tamarafka
– Jika diminta menyebutkan makanan khas Magelang, kebanyakan orang tentu akan langsung mengatakan kupat tahu. Hal itu tidak salah, karena hidangan sederhana tersebut benar-benar menjadi simbol kota. Akan tetapi, Magelang memiliki lebih dari sekadar itu.
Banyak hidangan spesial lokal yang masih kurang dikenal para pelancong, namun sebenarnya menawarkan cita rasa yang membuat mereka merindukan tempat asal mereka.
Berikut ini merupakan berbagai hidangan khas Magelang yang dapat Anda nikmati ketika mengunjungi kota tersebut, beserta lokasi restoran tempat menyantapnya. Siapkan perut Anda!
1. Sego Godog Magelang
Alamat Saran: Warung Sego Godog “Bu Widodo”, Jalan Urip Sumoharjo Nomor 17, Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah.
Sego godog asli Magelang memiliki kuah kaldu ayam yang lembut, dilengkapi dengan mie, telur, serutan daging ayam, serta sedikit potongan sawi putih. Biasanya proses memasaknya menggunakan arang untuk menghasilkan rasa yang beraroma kayu bakar dan gurih. Sego godog ini cocok dinikmati pada malam hari atau ketika udara sedang sejuk.
2. Mangut Beong
Alamat Saran: Warung Sehati Mangut Beong, Jalan Raya Borobudur KM 2, Dusun Gunden, Desa Jumoyo, Salam, Magelang, Jawa Tengah.
Gulai mangut beong merupakan hidangan khusus Magelang yang berbahan dasar ikan air tawar dari Sungai Progo. Kuah santan pada masakan ini memiliki rasa pedas dengan aroma yang menggoda, sementara daging ikan beongnya lembut tanpa ada rasa pescing. Sulit untuk menemukan makanan ini di lokasi lain!
3. Wedang Kacang
Lokasi Saran: Wedang Kacang Kebon terletak di Jalan Tentara Pelajar Nomor 14, Kemirirejo, Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah.
Minuman panas buatan dari kacang tanah direbus lalu dimasak dengan kuah santan manis serta jahe sangat pas untuk dinikmati saat petang tiba. Biasa disajikan bersama roti bakar atau tape uli. Rasa yang halus membuat minuman ini dapat memberikan kehangatan pada lambung Anda.
4. Nasi Lesah
Alamat Saran: Warung Nasi Lesah “Bu Srini”, JalanMayor Unus Nomor 6, Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah.
Nasi lesah seperti versi soto tetapi memiliki kaldu jernih yang lebih ringan dan dilengkapi dengan tambahan mi tipis serta banyak daun bawang. Sajian ini disantap selagi panas bersama krupuk dan sambal bawang. Ini adalah makanan favorit kenyamanan penduduk Magelang.
5. Cethil serta Cenil dari Pasar Rejowinangun
Lokasi Saran: Pasar Rejowinangun terletak di Jl. Tidar No.1, Rejowinangun Selatan, Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah.
Dua jenis makanan ringan khas yang terbuat dari bahan dasar ubi ini umumnya dipasarkan pada waktu pagi di pasar. Mereka memiliki tekstur yang kenyal, warna yang mencolok, dan dilengkapi dengan kelapa parut bersama sirup gula merah. Walaupun penampilannya sederhana, rasa mereka benar-benar mengingatkan akan masa anak-anak kita.
6. Geblek dan Tempe Kemuli
Alamat Direkomendasikan: Warung Makan Geblek “Bu Sarinem”, Jalan Raya Blabak – Muntilan, Desa Sumberarum, Tempuran, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.
Geblek merupakan makanan ringan terbuat dari tepung singkong yang digoreng hingga garing, sedangkan tempe kemul dilapisi lapisan tepung tipis sebelum digoreng menjadi renyah. Kedua hidangan ini enak dinikmati panas bersama cabai rawit serta teh tubruk.
7. Bakso Kerikil
Alamat Saran: Bakso Kerikil Pak Narto, Jalan Gatot Subroto Nomor 99, Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah.
Nama makanan ini unik karena baksonya berukuran kecil layaknya batu kerikil, tetapi jangan terkecoh, rasa dari bola daging tersebut sangat lezat dan kaldu yang mengiringi juga enak sekali. Sajiannya biasa dilakukan di sebuah mangkuk besar bersama dengan belasan atau bahkan puluhan bakso ukuran mini itu.
Oleh karena itu, jika sejauh ini Anda mengenal kupat tahu hanya sebagai makanan dari Magelang, saatnya untuk mengeksplor berbagai cita rasa lain yang tidak kalah luar biasanya.
Masakan tradisional Magelang tidak hanya terkenal karena rasanya saja, tetapi juga berkaitan dengan cerita sejarahnya, warisan budayanya, serta keramahan masyarakat setempat yang jarang bisa kita temui di tempat lain.
Selamat berburu rasa!***