Author
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengambil tindakan terhadap wilayah-wilayah dengan pendapatan keuangan yang nampak cukup rendah. Ia berpendapat penting bagi pihak-pihak concerned untuk memfokuskan upaya pada area-area tersebut.
“Sementara itu, prioritas utamanya adalah wilayah-wilayah di Jawa Barat dengan kondisi keuangan yang sangat lemah,” jelas Dedi Mulyadi sebagaimana dikutip dari sumber tersebut.
Radar Bogor (Grup Jawa Pos)
, Minggu (15/6).
Khususnya, tingkat fiskal yang amat rendah umumnya ditemui di wilayah dengan pendapatan kecil. Ini disebabkan oleh klaim dia bahwa seluruh pemasukan daerah digunakan untuk membayar gaji karyawan.
Satu contoh wilayah yang terkena dampak tersebut adalah Kabupaten Pangandaran. Mantan Bupati Purwakarta itu menyebutkan bahwa kabupaten dengan julukan ‘Hawaii van Java’ sedang mengalami situasi yang cukup memprihatinkan.
“Prihatin sekali rasanya melihat ibu bupati itu saat bertemu denganku, dia selalu menangis,” katanya.
Gubernur Jawa Barat menjelaskan bahwa pembayaran tunjangan bagi karyawannya untuk jangka waktu lima bulan tidak dapat dilakukan. Sebab, katanya lagi, dana yang tersedia telah mencapai batasan dan perlu adanya pencarian solusi. Demikian disimpulkannya.
Untuk mengatasinya, Bupati Pangandaran sudah pergi ke Jakarta guna mencari penyelesaian. Dia menjelaskan, “Saya sedang merencanakan cara untuk menuntaskannya. Masalah utamanya adalah tidak boleh ada celah di antara wilayah dan pusat kota.”
Di sisi lain, Dedi menjelaskan, jika suatu daerah mendapatkan pendapatan dengan menggali pasir, maka alam akan rusak. Jalannya pun juga menjadi rusak tetapi pendapatan tidak mengalami kenaikan.
“Tetapi di tengah kota tempat hotelnya berlimpah, mereka memperoleh dana yang cukup signifikan dari para wisatawan yang datang ke sini,” jelasnya.