Beranda news Mengapa Anda Harus Hindari Air Mineral untuk Radiator Kendaraan

Mengapa Anda Harus Hindari Air Mineral untuk Radiator Kendaraan

73
0


JAKARTA, tamarafaka

— Masih banyak pemilik mobil yang mengabaikan pentingnya memilih cairan radiator yang tepat, dan malah memilih menggunakan air mineral kemasan atau air sumur sebagai solusi cepat saat coolant habis.

Padahal, kebiasaan ini berisiko merusak sistem pendingin hingga berdampak buruk pada kesehatan mesin secara keseluruhan.

Menurut Fendy, Director PT Autokooling Jaya Nusantara, distributor resmi radiator Koyorad di Indonesia, penggunaan air sembarangan pada radiator sangat tidak disarankan karena kandungan mineralnya bisa mempercepat proses korosi dan endapan di saluran pendingin. “

Air mineral maupun air sumur mengandung logam berat, kalsium, dan zat lain yang tidak terlihat oleh mata. Jika digunakan terus-menerus, kandungan tersebut akan mengendap dan menyumbat saluran radiator, bahkan merusak water pump,” kata Fendy kepada
tamarafaka
, Rabu (4/6/2025).

Dia menyebutkan bahwa sistem pendingin kontemporer beroperasi pada tekanan yang kuat dan menghadapi temperatur ekstrim.

Menggunakan fluida yang tak memenuhi standar spesifikasi dapat mengurangi kemampuan pendinginan, menciptakan overheating, serta berakhir dengan kerusakan mesin yang akan membayar mahal di bandingkan jika menggunakan coolant yang tepat.

Di samping itu, kata Fendy, deposito yang terbentuk dari mineral pada air bisa melekat pada kisi-kisi radiator serta komponen internal silinder, menghambat arus cairan pendingin. “Pengaruhnya tidak langsung, tetapi sekitar 6 hingga 12 bulan kemudian, efesi pendingin tentu akan merosot secara signifikan,” tambahnya.

Fendy juga mengusulkan supaya pemakai kendaraan selalu menggunakan cairan coolant atau radiator coolant yang telah dirancang khusus dengan tambahan zat anti-karat serta memiliki titik didih yang tinggi.

Dia menyatakan bahwa membeli coolant yang berkualitas akan jadi pilihan lebih efisien dibanding harus menukar radiator, termostat, atau bahkan melakukan servis besar karena masalah overheating. “Jika dalam situasi mendesak bisa menggunakan air biasa, namun pastikan untuk langsung mengekstrak dan menggantinya saat tiba di bengkel,” ungkap Fendy.

Seiring dengan peningkatan pemahaman tentang kepentingan maintenance pada sistem pendingin mesin, Fendy mengharapkan para pembeli dapat membuat pilihan yang lebih tepat dan hindari solusi cepat yang malahan membawa kerugian di masa depan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini