PIKIRAN RAKYAT
– Banyak individu melakukan aktivitas fisik untuk mempertahankan kondisi jasmani, mengurangi massa tubuh, atau hanya sebagai cara meredakan ketegangan. Akan tetapi, suatu pertanyaan yang sering timbul ialah: sesungguhnya kapan jam terbaik bagi berlatih olahraga?
Memilih waktu untuk berolahraga bukan hanya terkait dengan selera pribadi saja, tetapi juga dapat mempengaruhi hasil akhirnya.
Berdasarkan beberapa penelitian, terdapat jam-jam tertentu yang bisa mengoptimalkan pembakaran kalori, menambah keefisienan dalam berlatih, serta memperbaiki mutu istirahat Anda.
1. Olahraga Pagi Hari
Untuk beberapa individu, khususnya mereka yang sudah biasanya terjaga di waktu subuh, memulai harinya dengan berolahraga bisa jadi pilihan yang tepat. Studi mengungkap bahwa melakukan latihan pada awal hari dapat mendongkrak kegiatan gerak tubuh selama seharian serta meredam respon terhadap godaan untuk ngemil.
Di samping itu, olahraga pagi dapat meningkatkan peredaran darah dan mengaktifkan sistem saraf, menyuntikkan tenaga alami sebelum melakukan tugas-tugas sehari-hari. Udara pada waktu tersebut juga umumnya lebih segar dan bersih dari polusi, khususnya untuk mereka yang bergerak di luar ruangan.
Meskipun begitu, awal hari pun dapat menjadi momen yang sulit. Ketika tubuh belum hangat dan masih kaku, peluang untuk mengalami cedera bertambah apabila tidak dimulai dengan pendinginan yang cukup. Di samping itu, orang-orang yang biasanya tidur hingga larut malam mungkin merasakan beban tambahan ketika olahraga dilakukan pada pagi hari.
2. Olahraga Siang Hari
Waktu luang makan siang bisa digunakan untuk melakukan olahraga sederhana seperti berjalan-jalan. Untuk para pegawai kantor atau orang-orang yang umumnya menghabiskan banyak waktu duduk, kegiatan fisik pada tengah hari dapat membantu melepas lelah dan memperbaiki ketenangan pikiran, sehingga meningkatkan produktivitas saat bekerja di jam sore.
Berolahraga di siang hari juga membantu meredakan stres dan memberi kesempatan untuk bersosialisasi. Membangun kebiasaan rutin di waktu ini terbukti efektif, terutama bagi yang memiliki jadwal kerja yang relatif konsisten.
Namun begitu, sebagian individu bisa mengalami kesulitan dalam berpindah ke pakaian lain atau merasa canggung karena berkeringat ketika harus melanjutkan aktivitas kerja mereka. Tambahan lagi, penelitian telah mendapati bahwa untuk para pengidap Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), kapasitas pernapasan justru dapat memburuk di waktu sore hari.
3. Olahraga Sore Hari
Banyak penelitian menyebut sore hari sebagai waktu terbaik untuk olahraga berat. Suhu tubuh sudah meningkat, otot lebih lentur, dan performa fisik berada pada puncaknya. Ini adalah saat ideal untuk latihan kekuatan maupun ketahanan.
Olahraga sore juga dapat menekan nafsu makan jelang malam, sekaligus menjadi sarana melepas penat setelah seharian beraktivitas. Bagi banyak orang, ini adalah waktu yang paling nyaman secara fisik dan mental.
Namun, gangguan seperti rapat mendadak, kelelahan, atau ajakan bersosialisasi bisa mengganggu konsistensi. Jika ini menjadi kendala, menyisipkan camilan sehat dan mengganti pakaian lebih awal dapat membantu membangun kebiasaan.
4. Olahraga Malam Hari
Bagi mereka yang memiliki jadwal sibuk di siang hari, malam hari bisa menjadi satu-satunya waktu untuk berolahraga. Kegiatan fisik seperti berjalan kaki ringan atau yoga bisa membantu meredakan stres dan memperbaiki kualitas tidur.
Selain itu, olahraga malam dapat mengurangi keinginan ngemil dan menjadi momen berkualitas bersama keluarga, misalnya dengan berjalan santai setelah makan malam. Ini bisa menjadi rutinitas sehat yang menyenangkan.
Namun perlu diperhatikan, berolahraga terlalu malam atau dengan intensitas tinggi dapat mengganggu pola tidur bagi sebagian orang. Jika memilih waktu malam, sebaiknya batasi intensitas latihan dan lakukan setidaknya satu jam sebelum tidur.
Konsistensi Lebih Penting daripada Waktu
Meskipun jadwal yang diambil bervariasi, keuntungan dari aktivitas fisik hanya akan dialami apabila dilakukan secara tetap. Pakar pun menyetujui bahwa momen ideal untuk bergerak adalah saat yang pas dengan pola harianmu sendiri.
Bangunlah kebiasaan yang realistis dan sesuai dengan gaya hidup Anda. Apakah pagi, siang, sore, atau malam yang terpenting adalah menjadikan olahraga sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.***