Beranda indonesia Turnamen Grassroots Freeport, Sorotan Positif bagi Pelatih Timnas U-17 dan Asprov PSSI...

Turnamen Grassroots Freeport, Sorotan Positif bagi Pelatih Timnas U-17 dan Asprov PSSI Papua

12
0


PORTAL PAPUA

– Turnamen Sepakbola usia dini yang digelar oleh PT Freeport Indonesia bekerjasama dengan PSSI pusat yakni Freeport Grassroots Tournament 2025.

Mendapat pujian dari berbagai pihak karena animonya sangat tinggi diikuti oleh 20 Sekolah Sepak Bola (SSB) U-10 dan U-12 di Kota/ Kabupaten Jayapura.

Berlangsung selama dua hari 13 -14 Juni 2025 di markas tim Persipura Stadion Mandala, Dok V Bawah, Kota Jayapura, Papua.

Nova Arianto, pelatih kepala yang sukses menghantarkan Tim Nasional (Timnas) Indonesis U-17 bermain pada Piala Dunia U-17.

Saat tiba di kota Jayapura bersama dengan tim dari PT. Freeport Indonesia, Asprov PSSI Papua turun langsung untuk hadir dalam pertandingan penutupan tersebut.


Mengatakan bahwa sebelumnya ia telah mengevaluasi dengan cermat pengembangan sepak bola pemula di Jayapura.

Dan pada hari ini (Sabtu), kita dapat menyaksikan langsung bakat para anak Papua berusia dini di lapangan hijau, dalam rangkaian kejuaraan Freeport Grassroots Tournament.

Namun, Nova Arianto menyoroti bahwa yang menjadi permasalahan hingga saat ini adalah ketiadaan kompetisi bertingkat di wilayah Papua.

Oleh karena itu sangat berpengaruh di mana dapat dilihat pada level nasional, baru terdapat satu atlet yang berasal dari Papua untuk kategori usia 17 tahun.

“Melalui kehadiran Freeport Grassroots Tournament ini, saya merasa itu merupakan hal yang sangat positif dan menjadi platform fantastis untuk para pemain muda,” jelasnya.

Pemain bek dari Persib Bandung dan tim nasional Indonesia tersebut menyebut bahwa dia pernah mendiskusikan hal ini dengan pelatih Persipura Jayapura Ricardo Salampessy.


Anak-anak ini perlu memiliki kompetisi agar Timnas bisa menemukan pemain berkualitas ketika kita mengadakan turnamen yang terstruktur dengan baik.

“Harapanya, ke depan nanti bukan hanya turnamen saja tetapi kompetisi berjenjang agar anak -anak ini terus berkembang”,terangnya.

Pelatih Timnas Indonesia U-17 tak lupa sampaikan tiga pesan gemilang menjadi pemain Timnas kepada anak -anak peserta turnamen Freeport Grassroots dari 20 SSB.

“Terdapat tiga kriteria sederhana untuk bisa bergabung dengan tim nasional yakni disiplin, kerja keras, dan memiliki karakter baik,” katanya.

Ketika itu pula, Kerry Yarranga menjabat sebagai Technical Expert Corporate di PT Freeport Indonesia.

Menjelaskan Freeport Grassroots Tournament Tahun 2025 ini yang kali kedua alias sudah digelar dua tahun bekerjasama dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Dan pihaknya berharap pembinaan usia dini bisa berjalan terus di Tanah Papua, dengan begitu bisa mendapatkan talenta -talenta pemain muda terbaik.

“Yang kami harapkan adalah adanya pengawasan ketat dari PSSI terhadap para pemain muda di Papua,” ujarnya.

Kerry Yarranga menegaskan lebih jauh bahwa turnamen Freeport Grassroots adalah sumbangan dari PTFI dalam bentuk investasi sosial, terkhusus untuk mendukung pengembangan olahraga di tanah Papua.

Menurut Yarranga, “Saya rasa kita semua setuju bahwa usia dini sangatlah penting untuk memastikan perkembangan sepak bola di Papua ke depannya.”


Di sisi lain, Sekretaris Umum Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Papua yang bernama Parson Horota menyatakan bahwa mereka berkeinginan supaya kejuaran sepak bola grassroots Freeport dapat diadakan secara rutin tiap tahunnya.

Supaya bakat pemain muda dari anak-anak Papua terutama di bidangsepak bola semakin bertambah.

“Pernyataan kami mewakili Asprov PSSI Papua mengucapkan rasa terima kasih yang besar kepada PT Freeport serta PSSI pusat atas penyelenggaraan acara ini, yang telah berlangsung dengan sangat sukses,” jelas dia.

Asprov PSSI Papua menginginkan jumlah peserta dari 20 tim SSB lebih ditingkatkan lagi di masa mendatang sebab terdapat cukup banyak klub di kota dan kabupaten Jayapura yang berniat untuk bergabung.

Sebagai informasi tambahan, terdapat dua Sekolah Sepak Bola (SSB) yang berasal dari Sentani, Kabupaten Jayapura.

Diantarannya SSB Papua United U-10 dan SSB Putra Yeabhu U-12 keluar sebagai sang juara Freeport Grassroots Tournament Tahun 2025.

Dalam rangkaian penutupan acara, PSSI bersama dengan PTFI menghadiahkan total 300 pasang sepatu sepak bola kepada semua pemuda pengikut turnamen Freeport Grassroots Tournament yang melibatkan 20 tim Sepeda Motor Boy berasal dari Jayapura.

Juga turut hadir beberapa bekas pemain Timnas Indonesia yang menjadi ikon penting bagi klub Persipura Jayapura, dikenal juga dengan nama Mutiara Hitam, antara lain Eduard Ivakdalam, Boaz Solossa, Ricardo Salampessy, Titus Bonay, serta Oktovianus Maniani. ***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini